Memahami Tahap Belajar untuk Anak 3 Tahun Menurut Para Ahli
Saat si Kecil beranjak ke usia tiga tahun, mereka menjadi lebih mandiri dan mulai banyak menghabiskan waktu tanpa dampingan orangtua. Pada usia ini mereka juga mulai memiliki imajinasi yang tinggi dan senang bermain permainan yang aktif secara fisik. Perpaduan unik ini juga mengakibatkan mereka ingin belajar banyak hal baru tetapi sekaligus takut untuk mencoba. Artinya, pendampingan orangtua saat belajar untuk anak 3 tahun semakin penting. Agar semakin mantap dalam mendampingi si Kecil, mari kita lihat perkembangan belajar untuk anak 3 tahun yang perlu diketahui orangtua agar dapat memberikan stimulasi dengan cara yang tepat.
Perkembangan belajar dalam aspek kognitif
American Psychology Association (APA) menyebutkan bahwa anak-anak yang berusia 3 tahun mulai dapat:
- Memikirkan sebuah objek, orang, dan peristiwa tanpa perlu melihat hal-hal tersebut
- Mulai sedikit-sedikit tidak lagi selalu menganggap bahwa dirinya adalah pusat perhatian dan mulai belajar memahami sesuatu berdasarkan perspektif orang lain
- Mulai dapat menggunakan kata-kata untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan mereka, bahkan bercerita mengenai pengalaman mereka
- Mereka sudah mulai bisa menasehati diri sendiri dengan suara lantang sebagai cara untuk mengontrol perilaku diri mereka sendiri (mis., mengatakan “tidak boleh” pada diri sendiri saat melihat permen di atas meja)
- Dapat memikirkan pengalamannya yang sudah lewat atau rencana yang akan dilakukan (mis., “besok aku mau main bola bersama Pap”)
- Mulai memikirkan adanya konsekuensi
- Dapat membedakan mana yang nyata, mana yang bukan
- Banyak bertanya mengapa, bagaimana, kapan
- Belajar melalui meniru, observasi, dan menjelajah, membuat, dan melakukan sesuatu
- Mulai memahami gelap/terang, sebelum/sesudah, atas/bawah, maju/mundur, kemarin/besok
- Cepat merasa bosan saat melakukan aktivitas tertentu kecuali ada pendampingan
HealthLinkBC Canada juga menambahkan bahwa anak usia 3 tahun sudah dapat menyebutkan nama, usia, dan gender mereka, mampu mengikuti instruksi bertahap, mengenali dan mampu menyebutkan angka dan huruf, senang bermain puzzle, serta memiliki imajinasi yang kaya. Jadi, jangan sia-siakan masa ini untuk memberikan berbagai pengamalan belajar untuk anak 3 tahun ya, Mam.
Perkembangan belajar dalam aspek emosi dan sosial
Pada usia 3 tahun anak mulai memahami bagaimana bersosialisasi dengan orang lain. Mereka dapat mengendalikan emosinya dengan lebih baik tetapi kadang masih tantrum. Mereka juga mulai memiliki keterampilan untuk berbagi dan baik hati, tetapi hanya ketika mereka merasa aman dan senang.
HealthLinkBC Canada dan Department of Health of Government of Western Australia menyebutkan bahwa anak usia tiga tahun:
- Senang bermain dengan anak lain dan mulai belajar menyadari ada orang lain dan dapat ikut kesal saat ada yang kesal
- Mereka mulai mandiri dan dapat ditinggal orangtuanya
- Mudah mengekspresikan perasaannya secara spontan
- Senang hal-hal yang menggelikan dan tertawa
- Bisa mengenali gender tetapi belum memahami betul apa yang membuat gender berbeda
- Mulai bisa belajar toilet training
APA juga menambahkan bahwa anak mulai dapat menebak emosi orang lain, tetapi mereka belum memahami emosi abstrak seperti kasihan, rakus, dan syukur. Mereka menggunakan berbagai cara yang berbeda untuk mengontrol emosi mereka, seperti misalnya menutup mata dan telinga, menghindari situasi yang tidak menyenangkan, bahkan menolak untuk merespons situasi yang mengganggu mereka. Anak usia tiga tahun juga mulai memiliki teman dan menyadari pentingnya teman, juga mulai tidak menggunakan agresi fisik. Si Kecil juga mulai memahami dan mengikuti peraturan sosial, serta belajar bertanggung jawab dan menawarkan bantuan.
APA menambahkan bahwa penting untuk orangtua untuk menggunakan kata untuk membantu anak mengungkapkan emosi mereka (mis., kamu sedih karena mainanmu rusak). Bisa juga dengan menggunakan ekspresi wajah untuk menunjukkan rasa marah, sedih, senang, kaget dan menjelaskan apa yang menyebabkan perasaan-perasaan tersebut muncul. Mengajak si Kecil menggambarkan perasaan mereka dan mendiskusikan gambar tersebut juga dapat membantu anak mengenali perasaannya. Masa ini adalah waktu yang tepat untuk mengembangkan belajar untuk anak 3 tahun dalam hal kemampuan bersosialisasi dan mengatur emosinya. Tentunya semua akan menjadi bekal bagi si Kecil untuk masuk sekolah nanti.
Perkembangan belajar dalam aspek bahasa
Pada usia 3 tahun anak sudah mulai dapat berbicara dengan kalimat lengkap. Namun, sering kali mereka masih kesulitan untuk mengungkapkan apa yang mereka pikirkan atau rasakan. Mereka mulai:
- Belajar mengekspresikan diri mereka
- Senang membaca dan mungkin hanya mau membaca satu buku secara berulang-ulang
- Memberi tahu apa yang mereka inginkan
- Dapat berbicara lancar, walau ada juga anak yang masih cadel
- Kesulitan mengucapkan sebuah kata—jangan khawatir, lama-lama akan lancar
Perkembangan belajar dalam aspek sensori dan motor
Selain senang aktivitas fisik seperti berlari, memanjat, melompat, bersepeda, dan main bola yang mengembangkan keterampilan motorik kasarnya, anak juga mulai mengembangkan keterampilan motor halus seperti:
- Menggambar lingkaran
- Makan menggunakan sendok dan garpu dengan mudah
- Memakai baju sendiri, meskipun tetap harus dibantu memasang kancing dan ritlseting
- Membalik halaman buku satu persatu
- Membangun menara dengan menggunakan lebih dari enam blok
- Memegang pensil dengan benar
Yuk Mam, selalu beri stimulasi yang sesuai dengan usia dan tahap tumbuh kembang anak agar proses belajar untuk anak 3 tahun dapat berjalan optimal dan menjadi bekal bagi tahap perkembangan dan proses belajar selanjutnya.
Sumber:
https://www.apa.org/act/resources/fact-sheets/development-5-years
https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-3yr.html
https://www.healthlinkbc.ca/health-topics/ue5314
https://healthywa.wa.gov.au/Articles/A_E/Child-development-3-4-years&nb…;
Produk wyeth nutrition
Related articles