5 Aktivitas Sensori Anak yang Membantu Siapkan Anak Belajar Menulis Angka
Belajar munulis angka maupun huruf akan lebih mudah dilakukan oleh si Kecil apabila ia memang sudah siap. Siap dalam hal ini juga berarti si Kecil sudah menguasai kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan untuk dapat belajar menulis angka dan huruf. Selain mengenal angka maupun huruf, untuk belajar menulis angka si Kecil juga membutuhkan kemampuan motorik halus yang memadai. Misalnya dapat memegang pensil dengan benar dan menggambar garis atau lengkung. Apa saja kemampuan yang diperlukan si Kecil untuk mendukungnya belajar menulis? Simak beberapa diantaranya di bawah ini, ya.
- Kekuatan tangan maupun jemari yang nanti dibutuhkan untuk memegang alat tulis dan menggerakkannya.
- Membuat garis, lengkung, dan bentuk lainnya untuk nantinya membentuk huruf maupun angka.
- Koordinasi mata dan tangan juga tentunya penting dalam proses menulis.
- Kemampuan mengkoordinasikan kedua tangan sehingga nantinya dapat memegang alat tulis dengan satu tangan dan tangan lainnya membantu memegang atau menahan kertas.
- Kemampuan memanipulasi benda dengan tangan akan dibutuhkan dalam proses menggerakkan alat tulis.
- Menggerakan tiap jemari sehingga dapat memegang alat tulis dengan baik, dimana meletakkan jempol, telunjuk dan jemari lainnya pada pensil.
Nah, mengembangkan kemampuan motorik halus anak agar ia nantinya mudah belajar menulis angka maupun huruf bisa dilakukan melalui berbagai aktivitas bermain. Salah satunya adalah bermain sensori. Berikut ini adalah beberapa ide aktivitas bermain sensori yang dapat Mam lakukan bersama si Kecil di rumah untuk membantu mengembangkan kemampuan motorik halus anak.
1. Meronce
Meronce bisa dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan sederhana, yaitu benang dan manik-manik besar atau menggunakan pasta. Meronce akan membantu mengembangkan berbagai kemampuan yang dibutuhkan anak untuk belajar menulis karena saat meronce anak akan belajar menggunakan jarinya untuk menjumput manik-manik atau pasta, dan menggunakan koordinasi mata dan tanggannya saat memasukkan manik-manik ke tali. Meronce dapat disesuaikan dengan usia anak. Misalnya, untuk anak yang lebih kecil Mam dapat menggunakan potongan rol tisu toilet dan tali sepatu. Mam juga dapat mengombinasikannya dengan aktivitas lain seperti mewarnai rol tisu atau pasta kering terlebih dahulu sebelum mulai dironce.
2. Menggambar di pasir
Permainan sensori yang dapat Mam manfaatkan untuk membantu si Kecil belajar membuat garis, lengkung, dan betuk lainnya adalah dengan menggunakan pasir di dalam kotak. Caranya mudah saja, pertama-tama ratakan permukaan pasir dan kemudian ajak anak membuat bentuk-bentuk tadi dengan jemarinya. Sebagai variasi Mam juga bisa meminta anak membuat garis dan lengkung menggunakan media yang menyerupai alat tulis, misalnya sumpit.
3. Bermain slime atau adonan
Dengan membuat slime atau adonan main sendiri Mam dapat memastikan bahwa media bermain sensori tersebut aman bagi si Kecil. Kemudian ajak anak meremas, menarik, dan membentuk slime atau adonan yang sudah Mam siapkan tadi. Aktivitas ini akan membantu melatih kekuatan serta kelenturan tangan dan jemari si Kecil, serta melatih koordinasi mata dan tangan.
4. Melukis dengan es
Menggambar dan melukis merupakan aktivitas yang dapat mendukung kesiapan anak untuk belajar menulis. Supaya makin menarik, Mam dapat mencoba permainan sensori melukis dengan es. Mam tinggal mencampur cat air aneka warna dengan air dan menuangkannya ke dalam cetakan es, kemudian bekukan. Jika mau, Mam juga bisa meletakkan stik es krim yang nanti dapat dipegang anak saat melukis. Jika sudah beku, keluarkan dari cetakan dan biarkan anak melukis di kertas menggunakan es batu aneka warna tadi.
5. Kantung sensori
Mam dapat melatih motorik halus anak menggunakan aneka kantong sensori. Caranya mudah sekali. Mam cukup mengisi beberapa kantung plastik dengan aneka benda yang bisa diremas anak. Pilihlah benda dengan tekstur yang berbeda-besa. Misalnya pasir, beras, kapas, kacang hijau, hydrogel untuk tanaman, dan sebagainya. Kemudian si Kecil dapat meremas-remas kantung-kantung tadi. Pastikan kantung cukup kuat dan tidak mudah robek dan awasi si Kecil selama bermain ya Mam.
Ternyata proses belajar menulis anak sudah bisa dimulai sejak ia berusia dini, bukan? Yaitu dengan cara memberikan stimulasi yang tepat untuk membantu mengembangkan kemampuan dan keterampilan yang nanti akan dibutuhkan si Kecil saat belajar menulis angka dan huruf. Yuk Mam, selalu beri stimulasi tepat dan rutin agar si Kecil menjadi anak hebat.
Sumber:
verywellfamily.com/help-your-child-learn-writing-skills-620623
verywellfamily.com/teaching-preschoolers-to-write-fun-activities-3128860
childdevelopment.com.au/areas-of-concern/writing/writing-readiness-pre-writing-skills/
verywellfamily.com/activities-to-improve-fine-motor-skills-620864
famly.co/blog/inspiration/10-sensory-play-ideas-to-develop-motor-skills/
Produk wyeth nutrition
Related articles