Lakukan 5 Teknik Pernapasan Ini Jelang Persalinan

Pentingnya Melatih Teknik Pernapasan Jelang Persalinan Melahirkan

29.03.2021

Ada berbagai manfaat melakukan teknik pernapasan untuk relaksasi bagi persalinan normal. Selain itu, dengan melatih teknik pernapasan, Mam akan lebih mampu mengontrol kontraksi ketika bersalin.

headphones

PLAYING: Pentingnya Melatih Teknik Pernapasan Jelang Persalinan Melahirkan

4 min read

Bila sudah melakukan persiapan dengan saksama, Mam pun akan lebih tenang menghadapi persalinan.

Di antara berbagai persiapan melahirkan normal, Mam perlu melatih teknik pernapasan untuk relaksasi. Ada berbagai manfaat melakukan teknik pernapasan untuk relaksasi bagi persalinan normal. Di antaranya, teknik pernapasan untuk relaksasi akan menurunkan risiko komplikasi saat persalinan normal. Melakukan teknik pernapasan ini juga bisa meningkatkan pasokan oksigen pada Mam dan bayi saat proses persalinan. Selain itu, dengan teknik pernapasan untuk relaksasi, Mam akan lebih mampu mengontrol kontraksi ketika bersalin.
 
Yuk, kita berlatih 5 teknik pernapasan relaksasi ini sebelum waktu persalinan Mam tiba:
 

1. Pernapasan perut

Teknik pernapasan persalinan yang satu ini bisa dilakukan dengan taruh satu tangan Mam di atas perut, di bawah tulang rusuk dan satu tangan lagi di dada. Tarik napas melalui hidung dan kembangkan perut sebesar mungkin. Rasakan perut mendorong tangan Mam yang ada di atasnya, sedangkan dada tidak boleh ikut bergerak naik. Hembuskan napas melalui mulut seperti sedang bersiul, elus perut perlahan untuk membantu udara keluar. Lakukan teknik pernapasan ini pada saat kontraksi mulai terasa.

2. Pernapasan ‘pendek-pendek-panjang’

Tarik napas dalam-dalam melalui hidung Mam, kemudian keluarkan melalui mulut dalam tiga kali hembusan: dua hembusan pendek dan satu hembusan panjang yang bunyinya seperti ‘hiii – hiii – huuuh’. Dalam satu menit Mam bisa melakukan enam kali teknik pernapasan ini. Teknik pernapasan ini dapat Mam lakukan saat kontraksi menjadi makin intens. Lakukan terus hingga kontraksi berhenti. Mengontrol diri agar tidak panik saat kontraksi melalui teknik pernapasan relaksasi penting sebagai persiapan melahirkan normal.
 

3. Bernapas sambil membayangkan kata ‘re-laks’

Ada dua suku kata pada kata ‘relaks’ yaitu ‘re’ dan ‘laks’. Saat menarik napas, pikirkan suku kata ‘re’ dan saat menghembuskan napas, pikirkan suku kata ‘laks’. Fokus pada kata ‘re-laks’ ini sambil bernapas dan jaga pikiran Mam agar tidak melantur ke mana-mana. Ketika menghembuskan napas, buang ketegangan yang terasa di tubuh Mam.
 

4. Bernapas sambil menghitung 1-2-3-4

Saat menarik napas, coba hitung 1-2-3 dalam hati dan ketika menghembuskan napas, hitung 1-2-3-4. Cara ini akan membuat Mam fokus pada pernapasan dan lebih relaks ketika proses persalinan tiba.
 

5. Tarik napas melalui hidung dan hembuskan melalui mulut

Tarik napas melalui hidung dan hembuskan melalui mulut. Upayakan mulut Mam tidak tegang. Mam bisa menghembuskan napas sambil berkata ‘aaaah’ atau ‘ooooh’. Saat kontraksi datang, minum sedikit-sedikit supaya mulut Mam tidak kering saat melakukan teknik pernapasan. 
 
Ketika kontraksi datang, bisa jadi Mam akan melupakan semua teknik pernapasan persalinan yang telah Mam latih.Karena itu, ajak Pap ikut melatih teknik pernapasan ini sebagai bagian dari persiapan melahirkan normal. Sehingga, saat proses persalinan tiba, Pap dapat memandu Mam melakukan teknik pernapasan relaksasi ini. Bila sudah melakukan persiapan dengan saksama, Mam pun akan lebih tenang menghadapi persalinan. Selamat berlatih, Mam.

Yuk Cari Inspirasi Hebat Lainnya

Peran Penting Zat Besi untuk Ibu Hamil

Peran Penting Zat Besi untuk Ibu Hamil

Zat besi untuk ibu hamil sangat berperan penting. Ibu hamil adalah kelompok yang rentan mengalami kekurangan zat besi.

5  Perbedaan Hamil Bayi Laki-laki dan Perempuan yang Akurat (1).jpg

Berapa Lama Jeda Hamil Lagi Setelah Melahirkan? Simak di Sini!

Mempersiapkan kehamilan anak kedua biasanya lebih sulit dibanding anak pertama. Ini karena ada sang kakak yang juga harus dipersiapkan menyambut kelahiran adik.

Apakah Normal Kaki Bengkak Setelah Melahirkan?

Apakah Normal Kaki Bengkak Setelah Melahirkan?

Pasca melahirkan, tubuh masih menyesuaikan diri. Tidak jarang, beberapa Mam mempunyai beberapa keluhan mengenai tubuhnya. Salah satunya adalah kaki bengkak yang cukup mengganggu. Tapi, perlukah Mam mengkhawatirkan hal ini?

Panduan & Isi Tas Persiapan Melahirkan Caesar Agar Lancar. Mam Sudah Tahu Thumbnail.jpg

Panduan & Isi Tas Persiapan Melahirkan Caesar Agar Lancar

Di masa kehamilan, Mam tentu sudah menghitung hari untuk segera bertemu dengan Si Kecil. Persiapan persalinan pun mungkin sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari.

Produk Wyeth Nutrition

procalgold.png

S-26 Procal GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 1-3 tahun)

promise-baru.png

S-26 Promise GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 3-12 tahun)

promise-a

S-26 Promise Nutrissentials

Susu bubuk Anak usia 3-12 Tahun. Berikan Nutrisi, Inspirasi, & Stimulasi tepat untuk bantu Ia siap belajar.

Informasi Parenting untuk Mam dan Pap

Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode

Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.

Pra-kehamilan

Pra-Kehamilan

Informasi cara mempersiapkan kehamilan dan tips penting selama masa pra-kehamilan.

Kehamilan

Kehamilan

Informasi lengkap tentang masa kehamilan dari trimester pertama,  hingga persalinan.

Anak

Anak

Pelajari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting untuk si Kecil usia di atas 1 tahun di sini.

Bayi

Bayi

Pelajari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting untuk si Kecil usia 0-12 bulan di sini.

Berikan Rating

Please login to leave us a comment.

Login