Halaman Search

Dua tahun pertamanya, otak anak seperti spons yang sangat mudah menyerap berbagai informasi.

Sel-sel otak yang jumlahnya banyak saat anak baru lahir ini jumlahnya semakin berkurang dengan bertambahnya usia. Namun bukan jumlah sel-sel otak ini yang menentukan kecerdasan seseorang

Menilai kemampuan atau kehebatan anak membutuhkan berbagai penilaian yang menyesuaikan dengan parameter perkembangan otak anak sesuai dengan tahapan usianya

Mendidik anak hebat yang mandiri, termasuk mandiri dalam hal belajar memiliki tanggung jawab untuk bisa belajar sendiri di rumah memang merupakan bekal berharga bagi si Kecil

Anak belajar membaca dan memahami konsep bilangan dan waktu adalah salah satu proses agar si Kecil jadi anak pintar dan siap belajar konsep matematika yang lainnya.

Koordinasi mata dan tangan adalah bagian penting dari proses tumbuh kembang dalam 1000 hari pertama kehidupan dalam aspek kognitif, motorik kasar, perkembangan motorik halus anak

Akal, Fisik, dan Sosial perlu distimulasi dan dikembangkan bersama-sama sejak dini karena gizi saja tidak cukup untuk si Kecil.

Ternyata musik tidak hanya sekedar alunan indah yang dapat menghibur banyak orang, tapi juga dapat membantu perkembangan balita.

Sebelum anak belajar membaca dan menulis, sebelumnya ia perlu mengembangkan kemampuan untuk bicara, mendengarkan, memahami, mengamati, dan bahkan juga menggambar.

keterampilan sehari-hari juga bisa memberikan stimulasi untuk mendukung kepintaran akal, fisik, sosial untuk jadikan anak hebat, seperti berpakaian sendiri, memesan makanan direstoran, dan banyak l

perkembangan otak anak dan cara kerja otak dipengaruhi oleh pengalaman si Kecil.

Pertumbuhan otak si Kecil dimulai sejak masih di dalam kandungan.

Membangun daya imajinasi anak memberikan banyak manfaat pada tumbuh kembangnya.

Hal terpenting dalam permainan anak, yaitu dapat membuat anak gembira serta merangsang kemampuan motorik, emosional, sosial, bicara, dan daya berpikirnya, seperti tebak suara dan masih banyak lagi<

Salah satu cara mendidik anak dengan baik adalah mengajarkan si Kecil untuk dapat mandiri sejak kecil.

Stimulus yang Mam and Pap berikan akan sangat berarti bagi perkembangan otak sehingga mereka dapat memiliki fondasi yang kuat untuk tumbuh dan belajar dan menjadi anak hebat.

Saat si Kecil memasuki usia 3 atau 4 tahun biasanya Mam sibuk mencari Kelompok Bermain atau Taman Kanak-kanak untuknya.

Apakah si Kecil termasuk anak yang berbakat? Pertanyaan ini mungkin sering terlintas di pikiran setiap orang tua.

Si Kecil mengalami berbagai pengalaman dalam hidupnya, bahkan sejak ia masih dalam kandungan.

Menurut Linda S. Gottfredson, PhD, seorang profesor bidang pendidikan di University of Delaware, Newark

Mam tentu sering mendengar istilah ‘belajar sambil bermain’, bukan? Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan istilah ini? Benarkah bermain merupakan cara belajar anak?

Kemampuan membaca adalah salah satu bekal utama bagi si Kecil. Baik untuk proses belajarnya dan juga untuk bekal masa depannya.

Mam dan Pap tentu ingin selalu memberikan yang terbaik bagi si Kecil. termasuk dalam hal pendidikan anak dalam keluarga.

Baik bagi si Kecil usia TK atau SD awal, berkegiatan belajar di rumah tentu berbeda dengan di jika dilakukan di sekolah bersama guru dan teman-teman.

Mam, si Kecil sangat bergantung pada orang dewasa yang mengasuhnya untuk dapat tumbuh serta berkembang dengan baik sejak awal kehidupannya.

Tahukah Mam, karakter adalah elemen utama dari kepribadian manusia. Karakter terdiri dari sikap, keyakinan, dan nilai individu.

Si Kecil membutuhkan dukungan Mam agar ia bisa menjadi anak hebat. Tapi anak hebat tentu tak sebatas hebat dalam hal akademis saja lho, Mam.

Berbagai cara agar rajin belajar rasanya sudah Mam dan Pap lakukan.

Beda keluarga, akan berbeda pula pola pengasuhan yang diterapkan.

Pendidikan anak tentu merupakan salah satu prioritas bagi Mam dan Pap.